Dialog dan Gotong Royong Jadi Refleksi Hari Lahir Pancasila

01-06-2020 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan. Foto : Dok/Man

 

Dialog dan gotong royong jadi cermin hidup bangsa ini. Keduanya sekaligus menjadi refleksi Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. Kehidupan politik maupun kehidupan bermasyarakat haruslah berbasiskan Pancasila. Pemerintah dan DPR RI pun diimbau mengedepankan dialog dalam setiap pengambilan kebijakan.

 

“Dialog harus diutamakan dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan begitu, semangatnya bisa tercermin dalam produk perundang-undangan maupun kebijakan. Politik sama sekali tidak identik dengan gontok-gontokan atau keinginan untuk menang sendiri,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan saat dimintai komentarnya atas Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6/2020), via Whatsapp.

 

Saat ini, kata Hergun, begitu ia akrab disapa, Bangsa Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19. Di tengah pandemi itu, semangat Pancasila harus terpancar pada segenap anak bangsa. Gotong royong membantu antarsesama begitu nyata. Tidak hanya slogan. Masyarakat yang memiliki ekonomi berlebih membantu warga yang membutuhkan. "Aksi nyata bagi-bagi sembako, makanan siap saji, APD, masker, dan hand sanitizer dapat dilihat tiap hari di berbagai sudut wilayah NKRI," ucap Hergun.

 

Karakter seperti Itulah yang menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Bahkan, jiwa-jiwa Pancasialis muncul tanpa diperintah. Pancasila adalah simpul yang telah mengikat Bangsa Indonesia. Modal bangsa Indonesia saat ini adalah gotong royong, yang manifestasinya adalah dialog dan musyawarah untuk mufakat.

 

Ditegaskan Anggota Baleg DPR RI ini, Pancasila milik seluruh Bangsa Indonesia, bukan hanya golongan tertentu. Seluruh rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk terus menghidupkan Pancasila. Inilah keseimbangan yang ingin dibangun oleh Pancasila dalam menjalankan negara. Pancasila bukan hanya klaim sepihak atau satu golongan semata.

 

Tapi, lanjut Hergun, merupakan representasi kesepakatan bersama dan sari pati dari relasi sosio-kultural, serta yang paling penting adalah common dream (mimpi) semua anak bangsa. "Pancasila sebagai pedoman hidup Bangsa Indonesia harus terus diamalkan demi terwujudkan Indonesia maju, adil, dan makmur," pandang legislator dapil Jawa Barat IV itu. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...